Kemenag

Kemenag Tanggapi Cepat Ambruknya Asrama Pesantren di Situbondo

Kemenag Tanggapi Cepat Ambruknya Asrama Pesantren di Situbondo
Kemenag Tanggapi Cepat Ambruknya Asrama Pesantren di Situbondo

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan respons cepat setelah atap salah satu ruang asrama putri di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo, ambruk pada Rabu dini hari.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga pesantren dan masyarakat, sekaligus menjadi perhatian serius pemerintah terkait keselamatan bangunan pendidikan keagamaan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, menyatakan bahwa pihaknya langsung menerjunkan tim setelah menerima laporan kejadian. Bantuan senilai Rp200 juta telah disiapkan untuk meringankan beban pesantren, dan bantuan ini akan diserahkan langsung oleh Direktur Pesantren. “Kami sampaikan duka cita atas peristiwa ini. Insya Allah Kemenag akan beri bantuan Rp200 juta dan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren,” ujar Suyitno.

Kejadian dan Kondisi Saat Ambruk

Menurut laporan dari Kankemenag Situbondo, atap ruang asrama putri yang ambruk memiliki luas sekitar 48 m². Peristiwa terjadi pukul 00.30 WIB saat hujan deras disertai angin kencang. Sebanyak 19 santri putri berada di dalam ruangan ketika atap roboh. Beruntung, semua santri berhasil dievakuasi oleh KH. Muhammad Hasan Nailul Ilmi beserta pengurus pondok pesantren ke fasilitas kesehatan terdekat.

Dari total santri yang berada di lokasi, 11 orang mengalami luka-luka. Enam di antaranya mendapatkan penanganan di Puskesmas Besuki, sementara empat santri dirawat di RSUD Besuki, termasuk dua rawat inap. Satu santri, yang dirawat di RSIA Jatimed, dinyatakan meninggal dunia. Almarhumah Putri Helmikia Okta Viantika wafat sekitar pukul 05.37 WIB dan dimakamkan pada pukul 08.00 WIB. Dirjen Pendidikan Islam menyampaikan doa agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan santri yang luka segera pulih.

Bantuan dan Penanganan dari Kemenag

Selain memberikan bantuan finansial, Kemenag memastikan bahwa proses pendataan korban dan bangunan dilakukan secara menyeluruh. Tujuannya adalah agar proses afirmasi dan tindak lanjut dapat berjalan tepat sasaran. Suyitno menekankan pentingnya evaluasi terhadap fasilitas pendidikan keagamaan untuk mencegah peristiwa serupa terjadi kembali.

Pemerintah daerah, melalui Polres Situbondo, juga telah menindaklanjuti kejadian ini dengan menyelidiki penyebab ambruknya atap. Langkah ini menjadi bagian dari upaya komprehensif untuk meningkatkan keselamatan di seluruh pesantren di wilayah setempat.

Dampak dan Harapan Untuk Keamanan Pesantren

Peristiwa ini menyoroti pentingnya standar keamanan dan konstruksi pada bangunan pesantren, terutama ruang asrama yang menampung banyak santri. Selain itu, kejadian ini menjadi pengingat bagi pihak pengelola pesantren dan pemerintah terkait perlunya pemeliharaan rutin serta inspeksi bangunan.

Dirjen Pendidikan Islam berharap, dengan dukungan finansial, koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah, serta perhatian pada aspek keselamatan, santri dapat belajar dan tinggal di pesantren dengan aman. Kemenag juga berkomitmen untuk terus memantau pemulihan pesantren, memastikan fasilitas dapat segera digunakan kembali, dan mencegah risiko serupa di masa mendatang.

Upaya Pemerintah dan Pesantren Menjamin Keselamatan Santri

Kemenag tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menekankan perlunya pengawasan berkala terhadap kondisi bangunan. Selain itu, pengurus pesantren diimbau untuk menerapkan standar operasional prosedur terkait keselamatan dan antisipasi bencana alam. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak pesantren dianggap kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh santri.

Peristiwa ambruknya atap asrama putri ini menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk lebih serius menangani aspek keamanan fisik pesantren. Dengan langkah-langkah cepat, bantuan tepat, dan evaluasi menyeluruh, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalkan, dan Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani dapat kembali beroperasi secara normal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index